Pages

Monday 9 July 2012

Summit

beberapa hari setelah SNMPTN, tujuan utamaku : Gramedia.

Ya, terinspirasi dari blog salah satu kakak kelas yang sudah lebih dahulu mengawali sukses di salah satu jurusan impiannya - kebetulan sama denganku - akhirnya mendorong aku sendiri untuk mengikuti jejaknya hahahaha.

Akhirnya, "Sepatu Dahlan" dan "Ranah Tiga Warna" berhasil ada di tanganku. Semua buku ini trilogi dari masing-masing pengarangnya, nah seharusnya aku beli "Negeri 5 Warna" dulu baru buku kedua, apa daya kocek nggak ada buat beli buku hard cover yang pertama. Keep calm and Yaudah

Dari kedua buku itu, ada makna yang aku pelajari dan mereka diulas sedemikian rupa untuk menjelaskan arti kehilangan dan keberhasilan. Ya, kedua hal itu yang mungkin aku rasakan sekarang. Bahwa dari kehilangan kita belajar untuk menerima kenyataan yang sudah kita perjuangkan sedemikian rupa. Karena sesungguhnya, dari hal yang tidak bisa kita miliki, kita belajar tentang keiklhasan. Karena sesungguhnya, dari impian yang tak terwujud kita belajar tentang kesabaran. Kali ini, aku belajar keduanya....

Beberapa hari menjelang pengumuman, rasanya otak terus diyakinkan untuk belajar menerima dan iklhas. Aku sendiri sudah membayangkan, harus apa nantinya jika hasil yang kulihat tak sesuai dengan harapan orang tua. Ya, karena bersiap yang terburuk selalu menjadi andalanku daripada terhenyak dengan kebahagiaan.


 



Alhamdulillahirabbilalamin. Tak ada siapapun yang kukenal dihadapanku. Handphone yang kugenggam erat jadi pelampiasan rasa senang dan terharu. Setelah berpikir sejenak, aku menjauh dari keramaian dan menelfon mama. Namun, di ujung sana, yang kudengar hanya isak tangis kebahagiaan, di otakku hanya satu. Permintaan maaf.

Dan disini aku duduk dihadapan layar laptop, berusaha untuk menuliskan kebahagiaan layaknya kakak kelas yang ku panuti. Mengucap syukur dan terkadang berpikir bagaimana cara membalas rentetan kebahagiaan ini untuk Allah. Ya, Allah telah memantaskan usahaku dengan karunia dan keputusan terbaik-Nya.

Kini, impianku disusun kembali, tujuanku diukir kembali. Di almamater baru, perjuangan ini dimulai.


Tuhan menaruhmu di tempatmu bukan karena kebetulan..
karena orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan kenyamanan.
Tetapi, mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata.



cerita canda ceriwis