hai haii, judulnya serem ya ? hehe mau bagi cerita mulai dari hal nggak penting sampe pentiiing atau bahkan genting. Okay, cerita pertama
#1
Saya ini orangnya suka narget. sagitarius banget dan koleris ya. tapi melankolisnya engga ketinggalan kok *ehem. Dan sudah sepantasnya serta seharusnya Ramadhan ini kita punya target dalam hal apapun. Bagi saya ibadah pasti, berat badan turun (niat puasa tidak patut dicontoh!), dan yang newbie ialah silahturahmi.
tahun 2013 ini rada' berat bagi saya diantara tahun lainnya. mungkin karena umur yang riskan godaan, atau karna kiamat dipending, who knows lah terus ujiannya makin berat deh. Kalau tahun lalu diuji mental sama fisiknya mengingat ujian kuliah. ini diuji kematangan diri, kebijaksanaan wohohoho buerat ya. tapi serius, ini masalah yang harusnya ngga diumur sgini ngalaminnya. mungkin kalo ngalamin diumur kepala dua keatas sudah lebih cakap lah, sudah bisa atur emosi dan sebagainya. tapi semakin muda mengalaminnya berarti semakin matang insyaAllah sikapnya ya ;;) aamin.
dan sesungguhnya, saya sudah menyiapkan Ramadhan sebagai momen terbaik untuk perbaikin semuanya dalam hal silahturahmi (nama juga pas euy, kalo berhasil kan wow). Pintu maaf dibuka selebar-lebarnya dan sekian rencana terbaik sudah saya susun.
kandas
generasi sekarang tau artinya kandas kan ya. gagal, tidak tercapai, terantuk. menurut KBBI begitu artinya, bisa disamakan kapal karam hahaha.
“They
were plotting and Allah too was planning, and Allah is the Best
of the planners” [8: 30]
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim) sourceya.... niat saya mungkin juga keliru. yang seharusnya mengaharap pahala dan ridla-Nya, berpuasa karena iman kepada-Nya. disalahpergunakan demi memanfaatkan momen. lagi-lagi introspeksi. lagi-lagi belajar. lagi-lagi......
#2
hari ini saya iseng searching RBT buat hape. ayo monggo ngakak dulu, hahaha tapi kan itu menyenangkan orang toh, pahala. lagi nunggu telfon ngga diangkat-angkat, nah dengerin lagu daripada bunyi tutat tutut. tapi..... RBT saya terlalu galau --" mau ambil intro nya bagian piano tapi malah pas lirik yang sumpah astaganagalaunyajadidua. Dan, untuk menenangkan hati, saya mikir. "Ah, siapa juga yang mau nelfon. lagian langganan rbt pas ngga ada siapa siapa yang bakal nganenin gini. bego sekaliii." eh tiba-tiba, telfon masuk.
diseberang sana, suara bude saya paling tersayang lagi terisak.
usut punya usut, bude mimpi almarhum uti (nenek) dan saya. maaf cerita detailnya dijual terpisah ya (lho?) hahaha hanya untuk konsumsi tertentu :b sebetulnya saya paling menter (tahan) kalau diceritain tentang mama yang mimpi saya lagi sama uti. karena satu, saya ngga seberapa dekat dengan uti. Beliau meninggal waktu saya masih umur 3 tahun. Selama 3 tahun kenangan saya dengan uti hanya beberapa. Dulu kami sekeluarga mau ke ponorogo dengan Akung (kakek) dan Uti. Tapi mobilnya mogok di jalan, terus kasihan uti kepanasan. Selain itu ada kenangan di rumah Ponorogo, lagi banyak orang nangis, saya ngga boleh ikut ke makam. itupun rada kabur, yang meninggal Pakde atau Uti. Jadi saya bisa dibilang hampir ngga punya kenangan banyak dengan beliau.Kemudian,
Saya cucu terjauhnya uti. Uti di Ponorogo, saya sekeluarga di Surabaya. Saya cucu kesekian dari anak ke enam nya uti yaitu mama. Jadi jelas saya hanya sekedar penggembira dari pandangan saya untuk menghibur diri. mama suka cerita tentang sifat baiknya uti, cantiknya uti, banyaknya kebaikan uti yang dicontohkan ke saya. dari dulu saya selalu iri kalau teman teman saya masih punya kakek nenek sampai sekarang. Saya belum pernah gandeng uti buat jalan pagi, saya belum pernah dimarahin uti kalau nggak nurutin maunya nenek lanjut usia yang katanya minta segala macem seperti anak kecil, saya belum pernah salim, peluk beliau atas kemauan sendiri, saya belum pernah....
jadi saya iseng suka nanya kabar neneknya temen temen saya. suka diceritain juga sama salah satu temen saya yang sebel banget sama neneknya. bahkan ke rumah neneknya yang deket tiap malem sekeluarga (hai). saya suka ngetawain sendiri, berharap masih ada beliau.
tapi subuh ini, saya seperti diberitau fakta yang saya merasa telat banget 18 tahun hidup baru tau *lebay. tapi sedih, bener.
setiap uti keluar masjid, yang diceritakan beliau hanya saya. cucu kecilnya di Surabaya yang nanti besar dicita-citakan beliau jadi dokter. Cucu uti yang paling baik dan periang. Uti yang menangis sewaktu saya di Ponorogo hanya karena badan saya panas. Uti yang menyempatkan jauh dari Ponorogo di hari kelahiran saya, Uti yang..
menganggap saya cucu kesayangannya. Entah rekayasa bude atau bagaimana, bude membandingkan perlakuan uti dengan cucu lainnya. dan kesimpulannya, Uti paling sayang sama saya, bahkan sampai sekarang. firasat ya uti..
**
itulah cerita Ramadhan saya. Semua serba perasaan ya ceritanya. Cewek. hahaha biar greget deh ya. saya sendiri produktif sekali di tumblr, produktif galau karena disana ngga ada filternya. gonna set my goals again, start over, and yayaya... bismillah :)
Grandmas hold our tiny hands for just a little while,
but our hearts forever.
- unknown-
Cerita Canda Ceriwis