Pages

Friday 2 March 2012

vaksin terbaru

halo bloggah :) pasang senyum dulu ah, buat seminggu ini. wuuussshh. ambil nafas panjang, bismillah.
minggu ini, aku sama adekku bener-bener jadi pasangan sejati yang saling melengkapi pekerjaan rumah masing-masing. yah, ceritanya dimulai seminggu lalu waktu pak Taufik untuk kesekian kalinya menegur kelasku, dan bilang..

"kalian itu semua, belajar. berorientasi ke satu tujuan. tapi jangan lupa orang tuamu nak, mama. paling nggak, pulang sekolah, sapu lantai di rumah, cuci piring atau bajumu sendiri. jadi hubunganmu dengan semua seimbang."

titik.

dan hal itu berusaha aku jalani, dan aku resapin maknanya.


datanglah minggu ini. apa yang terjadi ? mamaku jatuh sakit. 
ya, mamaku superhero ala srikandi, ternyata bisa sakit juga. padahal sosoknya itu, anti banget sama tiduran di atas kasur, apalagi nonton tv. kalau bisa, semua yang di dapur itu nyala, mulai mesin cuci, kompor, dll. maklum, di rumahku alpa pembantu. semenjak kelas tiga ini, aku cuma bisa bantu mama di hari sabtu-minggu. Nah, beliau jatuh sakit dan harus bed rest + fisioterapi setiap hari. bisa bayangkan gimana aku+papa+adek harus bertindak ? hasilnya jempol. masak buat mama, baju semua nyiapin sendiri, nyapu sampe luar pager rumah, bangun jam 4 ngoles roti buat makan sendiri, pulang sekolah langsung bersihin rumah, semua, semua, semua. dan ternyata, . .

jadi mama itu capek.

sampe suatu hari, habis pendalaman dari sekolah, aku suntuk banget. seharian pelajaran isinya IPAAAA doang, lanjut try out, trus dibahas, wush ngelu intinya. dan rasanya punggung pegel, karna semenjak mama sakit, aku sering tidur di depan pintu kamar mama, nungguin (bilang aja takut tidur sendiri) wkwk. belum tugas sekolah, uprak, drama, masyaAllah, tapi di pikiranku waktu itu cuman, kira kira mau nyapu kamar yang mana dulu, hehe lebay ya. tapi serius, itu yang aku pikirin.

waktu jalan ke arah lab, aku ngelewatin kantor kepsek yang kebetulan dekat kelasku. di depan kantor ada pigura, yang warnanya hitam, gambarnya juga hitam, tapi ada background lilin di gambarnya. setelah aku perhatiin pigura yang mesti aku lewatin 3 tahun itu, ternyata isinya puisi. jeglek, aku diem tiba-tiba, nggak sadar, berdiri di depan, matung, dan berhasil dapetin vaksin terbaru dari ngebaca isi pigura itu.

**

Jangan Menyerah

Kala jalan yang anda tempuh terasa mendaki,
kala beban di pundak semakin berat menggayuti,
kala ingin senyum, tapi keluhan pahit yang memolesi.
Beristirahatlah bila perlu - tetapi jangan menyerah.

Hidup ini aneh, penuh liku-liku.
Seperti kita masing-masing tahu;
Dan banyak yang gagal memahami,
bahwa bila ingin menang, harus bertahan.
Janganlah menyerah, walau lajunya terasa amat lambat.
Mungkin anda berhasil dengan ayunan langkah yang lain. 

Sukses adalah hanya kebalikannya kegagalan -
Warna gemerlap dibalik awan keraguan.
Tak pernah anda sadar, seberapa dekat diri anda. 
Boleh sudah dekat, meski jaraknya jauh di angkasa.
Maka, teruslah berjuang, walau biru lebam kena pukulan;
Kalau segala sesuatunya memburuk, anda tidak boleh menyerah......

Jangan percaya pada awan-
percayalah pada sinar mentari.
Jangan berpedoman pada kilatan petir-
berpedomanlah pada bintang-bintang.
Percayalah pada matahari-
jangan percaya pada bayang-bayang.
Percayalah pada impian anda-
jangan percaya pada keputusasaan.

Dan ragukanlah keraguan anda.
Percayalah pada iman anda-
Percayalah pada harapan-harapan anda-
jangan percaya pada kepedihan anda.

Akhirnya anda akan berhasil secara efektif dan penuh inspirasi,
ke fase iman terakhir yaitu fase puncak.

**

Tiba-tiba, air dingin segentong, rasanya disiramin ke wajah. Dada nggak lagi sesak, pikiran nggak ruwet lagi sama urusan yang ada. Entah disebut puisi, atau suntikan motivasi, apalagi endingnya yang aku yakin pasti ada kelanjutannya, waktu aku cari siapa pengarangnnya hasilnya nihil.

Mungkin, kalau sampe lulus aku nggak sadar ada puisi itu di depan ruang kepsek, aku sudah nyesel banget lewat sana tapi nggak peka sekitar. Well, minggu depan sudah mulai ujian praktek, anjut UAS, dan tetep berbagi waktu sama adek. hehe doanya ya bloggah :D ngomong-ngomong, ada satu kalimat, yang buat aku langsung berhenti untuk baca, karena momennya pas disaat aku lagi capek sama keadaan dan sebagainya.  
 

Lebih baik menyalakan sebuah lilin, 
daripada terus mengutuk kegelapan.



cerita canda ceriwis :)





PS : sering-sering noleh ke pilar kiri depan ruang kepsek, kalau pengen cari udara segar ya :)