Hello, it's been 2 years since my last post, whoaaaaa. Lama banget nget
nget, setelah postingan terakhir bahas kuliah yang udah 1,5 tahun masih belum
nemu ritme belajarnya, and now here i am, tenggelam dengan dunia kuliah selama
2 tahun ini.
Yes, i finally found Mr. Right. (Lha?)
Maksudnya, saya sekarang sudah menemukan gaya belajar yang (insyaAllah)
tepat dan alhamdulillah bisa menaikkan IP saya. Semoga, semoga, semoga,
bertahan hingga klinik selesai, hiks.
My Curly Hair !!
It's my turning point when i choose to let my hair go naturally.
Being natural means you don't use any flat irons, curl styler and etc. Ini
berarti adalah kamu menerima diri kamu khususnya rambut kamu apa adanya. Tentu
ini hal yang sulit bagi saya karena sejak SMP saya selalu tampil dengan rambut lurus (karena smoothing permanen tentunya) hingga terakhir SMA kelas 3. Lalu saya berhenti meluruskan rambut secara permanen namun selama 3 tahun kuliah, saya selalu
meluruskan rambut setiap sehabis keramas, ngga mau berhubungan dengan
hujan-hujan an, renang, dan harus jauh dari keringat ! Hmm, kalau ngga bisa
berabe akar rambut berubah jadi poni superman. Sulitnya lagi adalah.....
How to cope with your friends.
Saya ngga bisa bohong waktu awal ke kampus pakai rambut keriting, semua
teman saya pasti punya respon yang membabi buta, hahaha. I could say that :p
karena ada yang narikin rambut saya bilang "Ngga pantes, lurusin aja,
iiihhhhh" Yes, with that ewwww sound. Dan berbagai macam tatapan merana
mereka ketika melihat rambut saya.
Saya juga ngga bisa bohong waktu sampai rumah, menangis, marah, menyalahkan
mama yang mencoba meyakinkan saya dengan rambut keriting ini. Hal seperti itu
akhirnya berusaha saya maklumi, saya ratapi (hahaha) dan... saya mencoba
mencari solusinya.
Saya baca artikel-artikel yang membahas tentang curly hair, and thanks god I
found Naturallycurly.com Saya duduk mantengin gadget sekian jam buat baca semua
arahan yang saya butuhin agar rambut keriting saya ini terlihat lebih dapat
diterima oleh khalayak umum, hahaha.
Ya, boleh jadi ada beberapa hal yang saya coba dan mungkin sedikit nyeleneh
dari kebiasaan orang pada umumnya. Saya mulai mengganti shampoo dan
conditioner, keliling Pengampon sampai dikira ini keritingnya asli apa engga sama
taciknya, dan lain sebagainya. Well, now I’m an educated curly haired woman! Hihi..
I re-read the ingredients behind every product that I buy, dan yang paling
mencengangkan adalah semua shampoo mengandung sulfat ! Kenapa memang? Nanti
akan saya bahas di posting lanjutannya saja ya.
At the end, ini semua berkat dorongan sekitar untuk menjadi diri sendiri.
Mama, papa dan Mas Adit. Hehehehe. Mama selalu bikin saya sabar untuk menunda
waktu ngelurusin, papa selalu kasihan lihat rambut saya dijejali berbagai macam
zat kimia dari meluruskan rambut, dan Mas Adit selalu suka melihat diri saya
apa adanya. Ya, kalau belum ada dukungan dari orang ketiga ini alias Mas Adit
mungkin saya ngga bisa jadi diri saya sekarang. Dia yang meyakinkan saya untuk
mencoba. Dia yang selalu memuji, bahkan menenangkan sewaktu saya menangis
karena respon teman-teman.
Dan, sudah 3 bulan ini, saya mencoba menjadi diri sendiri. Respon orang
mulai berubah,bahkan ada yang menganggap unik hingga kagum dengan apa yang saya
miliki. Hal ini mulai menjadi ciri khas dan karakter saya kemana pun saya pergi.
Okay girls, it’s time for you to shine through your hidden curls. Don’t hide
beneath your flat irons and styler. I promise you a journey of a fabulous and
healthy curls is about to happen. Fight for your curls instead of fighting
against them. Come out, come out, wherever you are!
P.S you might want to read Curly Girl Handbook by Lorraine Massey. She helps
me a lot. Xoxo