Sebuah Penghargaan Hidup

pagi ini kami berkumpul dalam satu atap..

kembali merengkuh rindu yang telah terbang ke segala penjuru

menyamakan asa di satu waktu

bandung, jakarta, jogja, surabaya, jadi saksi bisu kami

pagi ini kami berucap doa yang sama

berpeluh atas alasan yang tak terelakkan

berbulir sayang yang tak terucap

mengadahkan telapak tuk memohon belas kasihNya

pagi ini raut kami sama

sorot pandangan yang tak mampu menatap lebih jauh

bergelayut sesal di pelupuk mata

sayu, sembab..

gembur lagi merekah

harum mewangi menyambangi indera kami

sepoi angin meyejukkan siang ini

hembus salam terakhirnya

siang ini kami berpijak di tanah yang sama

sendu menatap ukiran namanya

pejuang hidup yang tak kenal keluh

seorang kawan lebih dulu bersimpuh

A Shoot for Memory Book, February 29th 2012

On our way to Malang,April 8th 2010

On his birthday celebration, March 23rd 2010

untuk doa yang tak berujung, semangat yang selalu hidup, binar harapan yang selalu menyala. 

Aditya Aryo Nugroho, 22 Juni 1994 - 25 Oktober 2012.

a cancer survivor

last greeting (for now)

saat aku tak paham maksud Rabbku, aku memilih untuk tetap percaya.

saat aku tertekan oleh kekecewaaan, aku memilih bersyukur.

saat rencana hidupku tidak berjalan sesuai harapanku, aku memilih berserah diri.

saat putus asa melingkupiku, aku memilih untuk tetap maju.

maka,

apapun yang terjadi padamu saat ini,

tetaplah percaya, bersyukur, dan berserah diri.

karena Allah sedang merajut kehidupan yang terbaik untuk kita semua.

bismillahirrahmanirrahim.

pergeseran karakter

Bimillah, hello bloggah :D

Beberapa hari yang lalu aku sempet konseling sama salah satu guruku. Namanya pak AB. Biasa kalo kelas 3 itu kan masa masa labil, hehe mau lanjut kemana, sedang apa, dimana, kemana, ayu ting ting buanget jadinya --“ hahaha. But seriously, walaupun konseling ini cuma sebentar dan privat tapi menghasilkan sesuatu..

Aku cerita unek unekku tentang masalah belajar yang naik turun. Kemampuan nyerap soal yang nggak seperti dulu jaman SD T.T sampe konsentrasiku di kelas yang mesti pecah. Dari keseluruhan, jawaban pak AB Cuma 1. 

Pergeseran karakter.

Ya, pergeseran karakter ini yang aku alami sekarang. Dari tipe visual total ke visual auditory. Dari tipe penyabar ke pemarah. Dan pengaruhnya adalah lingkungan sekitarku, kata pak AB. Aku belain dong temen-temenku, karna ngerasa mereka semua contoh baikku di SMA ini, *ciyeh* 

trus jawaban pak AB cuma gini... 

“Mereka beda sama kamu rat, mereka memiliki tipe santai. Tapi sesaat pernah kamu coba cari tau bagaimana cara mereka belajar sampai bisa pinter ?  

Rasanya kayak kena palu godam bok..

Tapi memang aku akuin, temen-temenku ini luar biasa cerdas dari lahir. Dan karena posisinya 3 tahun aku sama mereka, karna nggak ada pengacakan kelas *Alhamdulillah*a ku mungkin jadi terbawa cara mereka kali ya hehe.

Padahal, setiap orang punya karakter sendiri sendiri.

Entah karakter belajar, karakter sifat, karakter dalam ngehadapi masalah, dan lain-lain. Berarti penting banget buat jadi diri sendiri ya ternyata, hehe

dan pak AB nambahin lagi, “maaf ya rat sebelumnya. Sekali lagi maaf. Egomu luar biasa.”

Rasanya kaya kena palu godam plus ditimpuk semangka setruk

Dan aku jawab pak AB “iya pak bener. Tapi kalau saya emosi, saya nggak marah. Saya diem, mendem, dan akhirnya mood saya berubah, wajah juga berubah” aje gile, lu kira muka gue punya sihir --“ tapi maksudku berubah disini itu, mukaku jadi lesu, duiem ngepol, parah lah pengaturan emosiku. Dan sebenernya hal ini udah aku sering denger dari Mama, tapi sayangnya baru sekarang aku putusin untuk merubah karakterku dan belajar kontrol emosi.

Dan ini keluhan terakhirku sama pak AB, tapi dijawab dengan sangat simple.

“Tapi, apa saya bisa masuk FK ya pak ? saya bener bener nggak yakin…” ini keluhan yang umum didengar ya.. tiba-tiba pak AB narik lengan baju nupi yang kebetulan duduk di sebelahku, dan menunjuk bed sekolahku..  

“baca ini, baca !” dengan suaranya yang tegas. Aku sama nupi cuman bisa tunduk, dan “hujan” hebat di bajuku.  

"SMA NEGERI 5 SURABAYA. Bedakan nak, walaupun bed ini cuma segaris, dan terkadang kamu lupakan. Tapi, ini yang membawamu kemanapun. Jadikan penyemangat, jadikan kebanggaan. Ingat semua perjuanganmu untuk masuk ke sekolah itu. Kamu mampu.”

Diam, tunduk, dan semua memori 2,5 tahun silam memenuhi ruang pikirku. Semoga hal yang sama bisa terulang,baik di aku, atau kamu. 

"We are not has-been. We are a will be.

cerita canda ceriwis :)

Smala's Twelve Grade Grand Buber

It is not flesh and blood but the heart which makes us family.

Jum'at, 19 Agustus 2012

"diharapkan sepulang sekolah, seluruh anak kelas 12 berkumpul di lapangan tengah untuk membahas buber angkatan." suara cempreng wira menembus teriknya matahari. *maaf ya wir* "yeeeeeeeeey" pekikku tak mau kalah dengan wira. sejak kapan ada buber angkatan ? hmmm. 

fani dan zulfa langsung berjalan ke lapangan tengah, maklum, lapangan dengan kelas kami letaknya bersebelahan. mereka berdua langsung bergelayut di gawang sepak bola lapangan tengah. ah, anak berdua itu lucu. lucu banget kalo jadi kakak adik mungkin. hehehe anehnya, aku sendiri nurut aja, dan ikut gelandotan disana. anak anak kelas lain langsung menyusul dan mendengarkan wira yang mengumumkan ta'jil dan urunan yang harus disiapkan per kelas. susah memang membedakan wira ini lagi serius atau nggak, hehe tapi akhirnya aku asik sendiri membayangkan hari senin nanti.

Senin, 22 Agustus 2011

"nanti buber angkatan mau nunggu di sekolah dulu apa pulang?" ...... aaaah hampir saja lupa kalau nanti buber angkatan. heran, jum'at kemarin rasanya nggak sabar, kenapa hari ini sampe lupa. *epek perspektif* untung anak-anak ribut membicarakan. mulai dari kejutannya lah, makanannya kelas 12.5 nggak pake minum lah cuman ta'jil tok *pengennya numpang minum ke kelas sebelah gitu, bulus :))* daaaan lain sebagainya. hehe

16.35

"zuuul bantuin perspektifku" dengan wajah melas setelah sekian jam habis cuman buat bikin PLAN. ya Allah ya Rabb, akhirnya zulfa ikut bantuin sambil nunggu buber angkatan ini dimulai. rata-rata semua anak kelas 12 sudah menunggu di koridor, sambil beraktivitas masing-masing. aku sendiri masih menunggu.... ya, menunggu kejutan di buber nanti. takut kalau-kalau nanti foto perisai bakal ditunjukkan di slide dan nongollah mukaku, muka ibu peri yang sesenggukan habis perisai ini, hehehe. 

17.05

"rek, teman teman ayo kumpul, sudah mau mulai acara motivasinya" emer berteriak lantang dengan mic di tangan. hamparan karpet hijau sudah menghiasi lapangan tengah. buru-buru, kami membereskan tas, dan beranjak mengisi karpet hijau tersebut. sedangkan aku, menyisihkan "besek" dari salah satu temen, titipan untuk berbuka puasa nanti. takut-takut terinjak, sehingga aku pinggirkan ke tempat yang lebih aman, hehehe

tak lama kemudian, sosok wira muncul. nah, ini dalang yang ditunggu-tunggu. yang sudah membuat salah satu temanku bernama dinda sang penggagas ide, galau di siang bolong tadi. yah, akhirnya wira menyabet mic, kemudian mempersilahkan Pak Rizki untuk memberikan materi motivasi sebelum berbuka.

sejenak aku berpikir, "ah ada ada aja smala ini, buber aja masih pake materi segala". tapi siapa sangka, berjalan 15 menit, pak rizki mengisi materi dengan ceritanya semasa beliau di smala. walaupun akhirnya, anak anak tumbang semua, hehehe ada yang bergurau, dan foto-foto sendiri, namun sebagian masih menikmati kisah beliau.

"Allahu Akbar, Allahu akbar". merdunya suara adzan seakan menjawab keringnya tenggorokan ini. bergegas kami berebut ta'jil yang sudah disiapkan. dan seperti kataku tadi, ta'jil 12.5 tidak ada minumnya. hehehe tapi ternyata, Sono dan Risa sudah enteng-enteng minum dan ta'jilnya lengkap. "Alhamdulillah" lantun seluruh smalane dalam lubuk hati.

Usai shalat maghrib, kami berkumpul kembai di lapangan tengah untuk melanjutkan dengan makanan berat. Ada 2 pilihan, nasi goreng spensa atau nasi krawu, hehe tapi semua sama saja, mengenyangkan perut dan juga menambah keakraban kami. sambil asik mengunyah nasi, sesekali kami bercanda dan bercerita tentang generasi kami (generasi 5), terkadang juga sekedar mengambili ta'jil yang masih tersisa. 

"AAAAAH" lampu lapangan tengah dimatikan seketika. mengejutkan bagi sebagian anak-anak perempuan memang. layar OHP segera menyala jauh didepan kami. benar-benar pemusatan yang bagus. kami berbondong-bondong berpindah tempat ke depan layar. aku sendiri menarik tangan tika, dan mengajaknya ke depan layar OHP.

sejenak kemudian, munculah slide foto-foto angkatan kami. dimulai dari atul dan lainnya yang memegang tulisan "SMAN 5 SBY" dalam bentuk yang mini. dilanjut dengan foto Smart Learning, Pondok Ramadan, dan juga Perisai 2010. memang, angkatan kami jika ditelusuri paling banyak mengadakan kegiatan yang melibatkan seluruh siswa. belum termasuk kegiatan organisasi yang bejibun, beserta dengan kepanitian hebat teman-temanku. tapi, foto perisai ini yang paling ku tunggu. yah, wajah-wajah kami yang masih tertunduk ketakutan. namun herannya, seluruh temanku tertawa terbahak-bahak *termasuk aku yang bahkan sampai menunjuk ke arah slide*. mungkin karena wajah kami masih imut-imut, hahahaha. tapi untunglah, kenangan malam itu tak berakhir begitu saja....

kembang api itu menyeruak di tengah kegembiraan kami yang masih terpusat di layar OHP. Epik ! sungguh. disusul dengan berbagai warna lainnya yang semakin mewarnai langit. entah mengapa aku hanya ingin menangis *melankolis banget* tapi memang itu yang ku rasakan. mungkin begitu pula lainnya. dan semakin indah saat kami saling melihat satu-sama lain saat lampu lapangan tengah kembali dinyalakan. ada yang saling memeluk, berharap agar masa-masa SD dapat ditukar dengan masa SMA. hahaha tapi kalaupun bisa, aku pun juga ingin.

malam itu, adalah malam terbaikku. SWEAR (Smala's Twelve Grade Grand Buber). beberapa pun juga mengaku demikian. sungguh keakraban yang dapat kami bangun selama 3 tahun, bahkan lebih. jalinan antar generasi yang menguatkan teguhnya persahabatan ini. bisa disebut, inilah rumah kedua kami. berbagai lapisan teman kami temui, dan malam ini adalah malam khusus kami untuk mensyukuri indahnya jalinan angkatan 2012. 

Senin, 22 Agustus 2011. Lapangan Tengah SMAN 5 Surabaya