post kali ini, spesial bahas tentang “fans”. cieh.
Semua orang pasti punya, entah dalam bentuk apapun. untuk
lebih jelasnya lgi, fans yang dimaksud adalah penggemar
dalam tanda kutip atau kasarannya, pembenci, si iri, dan lain lain. Sebaik-baiknya
orang, bahkan Rasulullah SAW saja, punya pembenci alias orang-orang dzalim yang
berusaha melawan ajaran Allah bahkan sampai hendak membunuh Rasul. Bagaimana
dengan kita, manusia serba kurang seperti ini ?
Tapi justru,
kehadirannya ini memang kadang tak disangka. Bisa jadi penggemar satu ini dari
orang yang kita sama sekali nggak pernah komunikasi, atau malah bisa jadi dari
orang-orang terdekat kita. Entah, tanpa kita sadari, terkadang segalanya bisa
menutup mata dan hati mereka bahkan sebagai seorang yang terdekat.
Ibaratkan air selalu
ada api, kutub positif selalu dengan negatif, dan semua yang ada dalam dunia
ini pasti berisi orang jahat dan juga orang baik. Adanya pembanding antara satu
dengan lainnya, yang membuat hidup ini seimbang. Karena bahasan ini
sudah mengerucut, jadi langsung saja aku ke topik utamanya yaitu “dealing with
your fans in disguise”
***
Sebagian orang untuk
tipe pemikir, seperti aku sendiri, selalu mendengar dan masukno ati,
istilahnya. apapun itu entah saran atau kritik. Beda dengan tipe orang yang
cuek atau percaya diri tinggi, boleh dibilang mereka sudah lolos seleksi alam
duluan -,-
Kalau sudah menjadi
salah satu bagian dari atas, dan sempet ngerasain sepak terjangnya para ‘penggemar’
itu tapi malah down atau stres duluan, boleh jadi ini solusinya.
Sombong
.
.
.
.
.
...
Eits..
serius..
sombong ?
Ayo kita telaah lebih dahulu dan melihat dari sudut pandang yang berbeda :D
Sombong ini berarti
mengenali kemampuan diri, memaksimalkan potensi, dan show off. Kenapa sih harus
sombong ? Kenapa kata katanya nggak diganti “kudu pede” ? Karna menurutku,
mereka yang dikejar-kejar penggemar ini adalah mereka yang tidak menunjukkun
“nyoh iki loh aku”.
Di konteks post ini,
maksudnya adalah dengan merasa nomor satu itu yakin. Terutama para penggemar itu
hanya akan berbicara terlebih dahulu tanpa menelusuri asal mulanya. Alias gas
pol rem blong. Padahal, ada salah satu quotes dari Arabic Proverb begini “speak only when
your words are more beautiful then silence”. Meyakini bahwa sebenernya kamu
lebih mampu daripada mereka. Kamu punya kelebihan yang membuat mereka jadi penggemarmu,
punya sesuatu yang nggak mereka miliki, dan bagaimana cara mereka memilikinya,
hanya satu cara : menjatuhkanmu.
Dan cara menjatuhkan
itu beragam, mulai dari ditusuk dari belakang, dibedil dari depan, sampai
diclurit, tergantung tingkat kekejaman lawan. ^^ tapi, sebagai orang yang yakin,
kamu juga harus percaya, cause actually they are jealous with your sun and
tired with their shade
Poin kedua adalah : memanfaatkan
kekuatan lawan. Kesannya, kame kameha banget ya dragon ball abis. Tapi, yang
dimaksud yaitu memanfaatkan kebencian mereka. Akhirnya bilang juga kata benci,
setelah sekian paragraf di samarkan. Ini memang paling susah, tapi apa salahnya
dicoba ?
Ketika benar-benar
dipojokkan dengan fakta yang diputar balik, ketika dihadapkan dengan penolakan
yang begitu kuat, begitu nyata di matamu, yang bisa kamu lakukan hanya “watch
out, I’ll shock you”. Ambil nafas, berpikir jernih. bukan malah membalas dengan
sekian mention, sekian status, sekian bla bla. Ada yang Maha Kuasa yang akan
menunjukkan hal sebenarnya bukan ?
Dan tentunya, dari
sekian kata yang sudah kamu lontarkan ke pikiranmu sendiri, itu semua bakal
menuntun kamu, bakal mencambuk semangatmu sendiri. “Aku harus buktikan, kalo
aku lebih dari mereka.” Nah, disinilah kenapa aku bilang sombong. karna, kalau
baca kata-katanya kan gimana gitu ya ? Tapi ini sesuatu yang positif ! Sesuatu
yang nantinya menunjukkan with paying no attention for those who talk behind
you, it simply means you’re two steps ahead !
Prove them wrong. Jangan
pernah ragu untuk membuktikan ke penggemarmu siapa kamu sebenarnya , bahwa
sebetulnya tak ada yang lebih pantas untuk berkaca selain diri mereka sendiri.
Just let it be known from this day forward, then you’ll say thanks cause their
hate is what gave you strength.
***
Akhir kata, setiap
manusia diciptakan bersaudara satu sama lain. Mengingatkan kekurangan ataupun
menghargai kelebihan masing masing. Semua hal bergantung, dari sikap dan cara
kita menyampaikan dan menerima semuanya.
Dear fans in
disguise, continue to inspire fire that makes us seek greatness